Latest News


More

Posted on : Senin, 15 Juni 2015 [0] comments Label:

Ridwan Kamil Meresmikan Gerakan Bulan Dana PMI 2015

by : alimoel
PKS Kota Bandung
 
Walikota Bandung, Ridwan Kamil meresmikan gerakan dan pencanangan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2015 Kota Bandung di Plaza Balaikota, Jalan Wastukancana, Senin (15/6). Secara simbolis peresmian dilakukan dengan pemberian alat operasional berupa  mobil dan motor kepada PMI Kota Bandung.
Ketua Panita Bulan Dana PMI Kota Bandung 2015, Atalia Kamil mengatakan pelaksanaan bulan dana PMI ini berlangsung selama tiga bulan, yakni dari tanggal 1 Juni 2015 hingga  31 Agustus 2015. Ia juga menjelaskan dalam pencanangan dana tersebut jika belum memenuhi target, maka akan ada perpanjangan satu bulan.
            Untuk target pencanangan dana sendiri, Atalia Kamil menuturkan jika panitia menargetkan sebesar 1,350 M.
            “Hal ini tidaklah mudah, oleh karena itu kami mohon dukungannya dari semua jajaran panitia untuk dapat bekerja keras bersama-sama, agar dapat terpenuhi target yang diharapkan,”ujarnya.
            Sementara itu menurut Ridwan Kamil mengatakan kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah identitas bangsa Indonesia yang selalu peduli terhadap sesama. Tradisi ini harus terus dipelihara dan ditingkatkan menjadi identitas Kota Bandung, guna menuju Bandung Juara.
            Ia juga menambahkan jika tugas palang merah ini merupakan tugas mulia yang memberikan harapan kehidupan bagi siapa saja yang terkena bencan, musibah, korban konflik maupun pertolongan pertama pada kecelakan, melayani pelayanan transfusi darah sesuai standar internasional dan juga membina pemuda melalui pembentukan unit-unit palang merah remaja.
            “Saya harap target 1,35 M itu bisa tercapai bahkan bisa lebih. Saya juga titip kepada PMI agar mengkampanyekan kegiatan ini dengan cara-cara kreatif,”ungkapnya.
            Karena menurutnya, sosialisai dari gerakan ini sangat penting. Pria yang disapa Emil ini menjelaskan bentuk sosialisasi itu bisa konvensional ataupun berbentuk media sosial seperti twitter, facebook dan yang lainnya.
            “Dengan mengampanyekan lewat Twitter atau Facebook, Insya Allah bisa terjangkau dengan cara-cara kreatif,”tuturnya.
            Emil juga mengharapkan dengan adanya pencanangan dana PMI ini bisa menggalang potensi masyarakat dan melatih budaya gotong royong yang selalu menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
           
Relawaan Binangkit
Selain meresmikan gerakan dan pencanangan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2015, pada kesempatan itu juga  Ridwan Kamil melantik relawan ibu-ibu Binangkit. Relawan Binangkit tersebut akan dilatih dan dibina sebagai relawan pembangunan Kota Bandung.
“hal ini menunjukan kecintaan warganya kepada Bandung sangat luar biasa, sehingga mereka membentuk kelompok-kelompok sesuai minat dan kemampuannya,”terangnya
            Kata Emil dengan adanya kelompok-kelompok relawan seperti Binangkit ini, dapat melatih kepada generasi muda bahwa hidup itu lebih mudah jika semuanya dapat bekerja sama.
            “Ini harus menjadi rasa syukur di Pemerintah Kota Bandung dan melatih kepada anak-anak kita bahwa hidup itu akan sukese jika kita saling kompak, dan hidup akan jauh lebih baik pada saat kita berbagi,”pungkasnya.

by : alimoel
PKS Kota Bandung

 Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menghadiri acara pembinaan aparatur satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kota Bandung sekaligus bersilaturahmi dalam rangka memasuki bulan suci Ramadan 1436 Hijriah di Masjid Amanah Komplek Satpol PP Kota Bandung, Jalan Martanegara, Kota Bandung, Senin (15/06/2015).
Dalam acara yang diikuti puluhan anggota Sapol PP tersebut Oded memberikan tausiah dengan tema manajamen leadership dalam Islam. Oded menilai manajemen leadership dalam Islam dapat diterapkan di berbagai bidang termasuk dalam pemerintahan. “Bulan Ramadan ini bisa menjadi momentum sebagai bulan pembinaan dan penggemblengan untuk menghadirkan empat sifat Nabi Muhammad yaitu sifat shidiq, amanah, fathonah, dan tablig.” Kata Oded.
Oded mengingatkan agar mampu menumbuhkan empat sifat tersebut, yakni tetap berada pada kebenaran yang hakiki dan  berusaha memiliki sifat jujur. “Dengan sistem informasi yang diterapkan di Kota Bandung saat ini, para pejabat maupun anggota akan sulit menghindar dari pengawasan.” Ujar Oded.
Selain itu, sebagai aparat Satpol PP para anggota dihimbau untuk mampu bekerja secara professional dan memiliki kemampuan manajemen komunikasi yang baik. Hal tersebut berkaitan dengan pelayanan dan komunikasi anggota kepada masyarakat, anggota kepada anggota, anggota kepada pimpinan.
Lebih lanjut Oded menghimbau agar para pejabat dan anggota Satpol PP untuk bekerja dengan professional dan proporsional. Sebagai reward Oded pun berupaya  untuk menaikkan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) lebih besar lagi.
Menurut Oded, Kota Bandung dengan jumlah penduduk sebanyak 2,5 juta jiwa idealnya memiliki 1500 personel Satpol PP, meskipun begitu dengan jumlah sebanyak 385 personel yang ada saat ini, Oded berharap kemampuan dan kualitas Satol PP Kota Bandung dapat terus ditingkatkan.
Kepala Satpol PP Kota Bandung Eddy Marwoto dalam sambutannya mengatakan selain dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan kegiatan tersebut juga merupakan pembinaan aparatur sekaligus silaturahmi untuk terciptanya keseimbangan mental rohani para anggota Satpol PP Kota Bandung.
“Tupoksi Satpol PP memiliki resiko tinggi yang berkaitan dengan tugas dan godaan, perlu adanya menjaga keseimbangan rohani untuk menjaga ketaqwaan kita, Jelas Eddy.
Eddy menilai pentingnya keseimbangan mental rohani dan jasmani para anggotanya perlu ditingkatkan dan berupaya mengubah wajah Satpol PP agar menjadi lebih baik dalam upaya menegakkan peraturan daerah, peraturan Wali Kota dan peraturan pemerintah guna memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

by : alimoel
PKS Kota Bandung

Dalam acara Bandung, Soekarno dan Kebangsaan yang digelar di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (15/6) Walikota Bandung Ridwan Kamil menanggapi pemaknaan nilai-nilai dari pendiri bangsa tersebut kepada generasi muda adalah dengan jangan sekalipun melupakan sejarah dari berdirinya bangsa Indonesia.

Karena menurutnya, dengan launching buku "Jejak Soekarno di Bandung" pada acara tersebut, ia mengharapakan kepada generasi muda untuk belajar dari buku tersebut  tentang nilai-nilai ideologi dari sebuah kota bernama Bandung.

Ridwan Kamil menuturkan bahwa Kota Bandung itu istimewa, karena merupakan tempat dimana ide untuk memerdekakan bangsa Indonesia lahir di kota kembang ini.

"Banyak warga Bandung yang tidak paham bagaimana istimewanya kota ini. Istimewanya itu ketahuan, saat orang lain bilang kalau Bandung itu istimewa,"ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa Bandung ini adalah tempat orang-orang intelektual. Menurutnya, lahirnya perjuangan negara Indonesia itu, Kota Bandung punya peran besar.

"Soekarno itu pintar di Bandung, karena berdebat dengan politikus dan orang-orang pemikir di kota ini,"imbuhnya

Maka dari itu ia mengharapkan warga Bandung harus berbeda dengan warga kota lain. Kata walikota yang gemar berpeci ini, warga Bandung harus cerdas dan paham tentang lahirnya kebangsaan di kota ini.

Pria yang disapa Emil ini juga memuji Soekarno, karena Presiden pertama Indonesia ini sering berpikir melebihi zamannya. Ia menerangkan kalau dalam dunia arsitektur itu, Bung Karno membangun Monas, Semanggi, Gelora Senayan dan Istiqlal, agar orang Indonesia itu percaya diri dengan kondisi kemerdekaannya pada saat itu.

"Artinya Bung karno selalu mengeksperimenkan nilai-nilai baru melebihi zamannya," tuturnya

Hal itu juga menjadi salah satu inspirasi Emil dalam membangun Kota Bandung. Salah bentuk eksperimennya adalah membangun Kota Bandung berbasis smart city.

"Kan smart city itu gak harus menunggu warganya canggih dulu. Kita lakukan sama-sama sehingga terjadi dialog agar progres perubahan datang,"tandasnya.

Posted on : Minggu, 14 Juni 2015 [0] comments Label:

Emil Meresmikan Taman Alun-alun Ujung Berung

by : alimoel

PKS Kota Bandung


            Ribuan masyarakat Ujungberung beserta tokoh masyarakat menghadiri peresmian Taman Alun-alun Ujungberung yang diresmikan oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil, Minggu (14/6). Dalam peresmian itu turut hadir juga Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung, Arief Prasetya, Tokoh Masyarakat Ujungberung Uu Rukmana dan pihak dari Istana Group.

Walikota yang sering disapa Emil ini mengatakan jika pembangunan Alun-alun Ujungberung ini membuktikan bahwa pembangunan Kota Bandung tidak terpusat di kawasan tengah saja.

"Taman Ujungberung ini membuktikan kita membangun kesegala penjuru yang dimana memungkinkan. Jadi di Bandung timur dulu nanti baru akan ke Bandung barat, selatan dan lainnya,"ujarnya usai meresmikan Alun-alun Ujungberung.

Untuk desain Alun-alun Ujungberung dengan Alun-alun yang ada di pusat kota, Emil menuturkan konsepnya sedikit berbeda. Menurutnya, ia menamakan tempat ini dengan Alun-alun budaya, yang dimana ada panggung untuk menampilkan pertunjukan kesenian dari warga Ujungberung.

"Disini ada panggung, itu merupakan aspirasi warga yang ingin banyak tampil keseniannya. Nama konsepnya juga Alun-alun budaya,"ungkapnya.

Selain atraksi kesenian, Emil pun memperbolehkan jika nantinya akan ada konser metal di Taman ini. Katanya, Ujungberung terkenal dengan musik metalnya dan harus diberikan ruang.
PKS Kota Bandung

"Konser metal pun boleh, semua punya tempat disini. Nitip juga ke Budayawan agar diramaikan, sehingga pusat hiburan tidak terfokus di Alun-alun kota saja,"tuturnya.

Sementara itu, Arief Prasetya, menuturkan jika pembanguan taman alun-alun Ujungberung ini untuk memberikan warga tempat beraktivitas dan tidak usah mencari jauh sampai ke alun-alun kota.

Arief juga menjelaskan ada fungsi lainnya dari pembangunan ini, yaitu pertama sebagai fungsi ekologis, daya serap dan perbaikan lingkungan. Kedua sebagai ruang sosial dan tempat bernuansa Islami, yang nantinya akan ada kegiatan-kegiatan keagamaan.

Menanggapi tidak digunakannya rumput sintetis di kawasan Alun-alun Ujungberung ini, ia menjelaskan faktor utamanya adalah karena antusias kehadiran masyarakat Ujungberung ini sangat banyak dan situasi di kawasan taman ini daerah resapannya kurang baik.

Maka dari itu agar tetap mempercantik keindahan taman, ia menggunakan Grass Block disekitar area tengah taman alun-alun Ujungberung.

"Mudah-mudahan masyarakat disini dapat merawat Grass Block. Karena nanti bisa tumbuh rumput dan proses serapan airnya lebih bagus,"pungkasnya.
 
 
Posted on : [0] comments Label:

Aher Road Show Hari jadi Provinsi Jabar

by : alimoel
PKS Kota Bandung

KOTA BOGOR - Sebanyak 70 Burung Merpati dilepas oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersama para pejabat Pemprov Jawa Barat, Pemkot Bogor dan warga masyarakat Kota Bogor dalam gelaran Road Show ke-2 Hari Jadi Ke-70 (De Syukron 5). Acara ini digelar di halaman Kantor BKPP Wilayah I Bogor, Jl. Ir. H. Juanda No. 4, Kota Bogor pada Minggu (14/6).

Sebelumnya, Aher bersama Walikota Bogor Bima Arya dan Kepala BPKP Wilayah I Bogor Supriyatno memukul kendang sebagai tanda dibukanya Road Show De Syukron di Kota Hujan tersebut. Acara ini digelar sebagai bagian dari rangkaian dan sosialisasi Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke-70 dan Pesta Rakyat De Syukron 5 Tahun 2015.

"Jawa Barat lahir pada 19 Agustus 1945 dan De Syukron ditetapkan sebagai perayaan hari lahir Jabar sejak tahun 2011, sehingga  tahun 2015 ini De Syukron digelar untuk yang kelima kalinya," ujar Aher dalam sambutannya.

Aher menambahkan, road show tersebut dilakukan juga sebagai bagian dari upaya Pemprov Jawa Barat agar masyarakat Jawa Barat tahu hari jadi provinsinya, serta sosialisasi PON XIX Jawa Barat 2016 dan Peparnas XV/2016. "Supaya masyarakat aware, supaya masyarakat tahu tahu tentang hari jadi Jawa Barat," tambah Aher.

Road Show Hari Jadi Provinsi Jawa Barat Ke-70 digelar sejak pkl. 07.00 WIB, diawali senam aerobic, Marching Band dari SMP Al-Irsyad Bogor, tarian rampak kendang, serta atraksi Pencak Silat penyerahan Kujang kepada Gubernur Jawa Barat.

Selain itu, digelar pula lomba gambar dan mewarnai untuk
siswa TK dan SD Kota Bogor, pameran program serta produk unggulan dari OPD Provinsi Jawa Barat, Pemkot Bogor, Pemkab Bogor, Pemkot Sukabumi, Pemkab Sukabumi, serta Pemkot Depok yang dimeriahkan pula dengan penampilan Bintang Tamu utama Charly Van Houten.

Khusus untuk road show kali ini, batik akan menjadi tema sentral. Untuk itu, berbagai motif dan rancangan batik
dari kota/kabupaten Wilayah I Jawa Barat akan dipertunjukkan sebagai
bagian dari perayaan kearifan lokal, melalui fashion show batik khas Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, serta batik khas Kota Depok.

Turut hadir pula pada acara road show kali ini, Sekda Pemkot Bogor, Bupati/Walikota/Perwakilan se-Jawa Barat, para Kepala  OPD di lingkungan Pemprov Jawa Barat, serta para tamu undangan.

Sumber : Humas Pemprov  Jabar 
Posted on : [0] comments Label:

Aher : Tol Cipali Pacu Laju Pembangunan

by : alimoel

PURWAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sangat berbahagia atas peresmian Jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali) oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi, Sabtu (13/6) pagi, di Cikopo Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Diharapkan dengan peresmian ini semakin memacu laju perekonomian di Jawa Barat khususnya.

"Atas nama masyarakat Jawa Barat, saya sampaikan terima kasih kepada pemerintah. Dengan selesainya jalan tol ini diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi kawasan khususnya di Jawa Barat,"  ungkap Heryawan saat memberikan sambutan selamat datang di hadapan Presiden dan tamu undangan.

Tol Cipali ini merupakan jalan Tol terpanjang di Indonesia. Membentang sepanjang 116,75 kilometer membelah kawasan yang meliputi 5 kabupaten, yakni Purwakarta, Subang, Indramayu, Kuningan dan Majalengka. Terdiri dari 6 seksi.  Tol ini menghemat 2 jam waktu tempuh jika melalui jalur biasa.

Jalan tol tersebut, terdiri dari seksi 1 Cikopo Kalijati, seksi 2 Kalijati Subang, seksi 3 Subang Cikedung, seksi 4 Cikedung Kertajati, seksi 5 Kertajati Sumberjaya dan seksi 6 Sumberjaya Palimanan. Memotong 40 kilometer lebih singkat jika melalui jalur Pantura.

Pada kesempatan itu Jokowi meminta agar ada perbaikan regulasi dan mekanisme pembangunan jalan tol di Indonesia. Seperti saat ini, pembangunan jalan tol Cipali, memakan waktu cukup lama. Pembebasan lahan 6 tahun dan konstruksi 2,5 tahun. 

"Jangan kita mempersulit dengan regulasi yang kita buat sendiri. Bayangkan saja, proses pembebasan lahan lebih lama dari konstruksi. Harus segera kita hentikan. Kita ubah saja regulasi yang menghambat proyek pembangunan," tegas Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat.

Suara sirine yang ditekan Jokowi menandai resmi beroperasinya jalan tol sepanjang 116,754 km ini menelan total biaya  Rp 13,779 triliun. "Dengan adanya jalan tol baru ini, akan meningkatkan daya saing kita. Karena konektivitas memegang peran penting pada percepatan arus barang dan jasa dan pemerataan ekonomi," kata Jokowi dalam sambutannya.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Tol Cikopo – Palimanan merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa dan akan menghubungkan Jalan Tol Jakarta – Cikampek dan Jalan Tol Palimanan – Kanci, Kanci-Pejagan Pejagan-Pemalang dan seterusnya sampai Semarang Solo, Mojokerto hingga Surabaya.

"Dengan beroperasinya Jalan Tol Cikopo- Palimanan akan mengurangi jarak tempuh jalur Pantura sepanjang kurang lebih 40 km dan mengurangi waktu tempuh selama kurang minimal 2 jam," tutur Basuki.

Hal ini diharapkan dapat menyelesaikan sebagian besar permasalahan prasarana jaringan jalan khususnya di wilayah Pantura Jawa Barat dan juga mendukung mobilitas di wilayah barat Pulau Jawa dan mendukung perkembangan potensi ekonomi Jawa Barat.

Jalan Tol Cikopo – Palimanan dibiayai dengan Skema Private Public Partnership (PPP) alias Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorongpengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat.

Hadir dalam acara peresmian ini antara lain, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Seri Zahrain, Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Ferry Mursyidan Baldan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan lain-lain.